Gejala ADHD

ADHD ungkin memiliki gejala pada masa bayi. Bayi dengan ADHD peka terhadap suara, cahaya, temperatur, dan perubahan lingkungan yang dapat membuat bayi tersebut menjadi marah. Tetapi terkadang terjadi kebalikannya, anak-anak tenang dan lemah, banyak tidur, dan tampaknya berkembang lambat pada bulan-bulan pertama. Lebih sering untuk bayi dengan ADHD untuk bersikap aktif di tempat tidurnya, sedikit tidurnya, dan banyak menangis. Anak ADHD tidak dapat menurunkan aktivitas lokomotoriknya saat lingkungan terstruktur oleh batas-batas sosial. Anak ADHD tidak bisa menunggu giliran Ia selalu ingin cepat-cepat selesai begitupun dalam ujian sekolah. Begitupun di rumah merka tidak dapat diam, orang tua mereka harus benar-benar mengawasi mereka karena anak ADHD bisa melakukan tindakan yang tidak terkontrol seperti mengacak-acak isi rumah ataupun tindakan lain yang bisa membahayakan dirinya. Anak ADHD juga mudah sekali marah, dan mudah sekali tertawa atau menangis. Karakteristik anak-anak dengan ADHD yang tersering dinyatakan adalah, dalam urutan frekuensi, hiperaktivitas, gangguan motorik perseptual, labilitas emosional, defisit koordinasi menyeluruh, gangguan atensi, impulsivitas, gangguan daya ingat dan pikiran, ketidakmampuan belajar spesifik, gangguan bicara dan pendengaran. Kira-kira 75 persen anak-anak dengan ADHD hampir konsisten menunjukkan gejala perilaku agresi dan menentang.

1 Response to "Gejala ADHD"

  1. Unknown says:
    1 Mei 2014 pukul 02.38

    Pusat Terapi dan Tumbuh Kembang Anak (PTTKA) Rumah Sahabat Yogyakarta melayani deteksi dini anak berkebutuhan khusus dengan psikolog, terapi wicara, sensori integrasi, fisioterapi, behavior terapi, Renang& musik untuk anak berkebutuhan khusus, terapi terpadu untuk autism, ADD, ADHD, home visit terapi & program pendampingan ke sekolah umum. informasi lebih lanjut hubungi 0274 8267882 atau buka www.pttkarumahsahabat.com

Posting Komentar