Manfaat bermain pada perkembangan anak

Di samping penyaluran enersi yang berlebihan dalam permainan mereka dapat menyalurkan perasaan-perasaan yang terpendam. Perasaan terpendam dapat merupakan perasaan yang memang sulit disalurkan karena tidak ada obyeknya. Misalnya seorang anak tidak memenuhi adik untuk diajak bermain, maka dalam permainan dengan boneka atau alat-alat lain dapat mengalihkan perasaannya. Sebaliknya anak yang mempounyai perasaan terpendam, yang disadarinya sebagai suatu perasaan yang tidak dendam dan agresivitasnya. Misalnya anak merasa kesal terhadap ayahnya ia tahu bahwa ia tidak boleh menyatakan kekesalannya terhadap ayah. Kekesalannya mungkin disalurkan ke adik. Hal ini tentunya tidak membawa penyelesaian karena nanti ia akan dimarahi lagi. Melalui permainan, kekesalan ataupun agresivitasnya anak serta perasaan-perasaan terpendam lainnya dapat disalur-kan.
Permainan yang menyertakan dan melibatkan anak bersama teman-temannya juga mengandung segi-segi positif. Dalam hal ini Henry N. Siahaan mengemukakan bahwa:
Seorang anak membutuhkan teman bermain, karena teman itu dapat menolong, teman dapat memberikan apa yang mungkin diperoleh dari kedua orang tuanya yang mungkin sibuk. Seorang anak butuh teman bermain untuk saling mengenal, saling membagi hati, dan siap menjadi sepenanggungan, serta saling mengisi kekosongan masiong-masing.[5]
Dengan bermain bersama teman-teman, anak bisa berbagi dan berbicara dari hati ke hati tentang segala kesulitan, hal-hal yang ditakuti, kecemasan dan tentang segala harapan, demikian juga cita-citanya di masa yang akan datang. Di samping itu anak akan mengetahui dan mengenal kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya dan mungkin juga yang dimiliki oleh temannya sehingga mereka bisa saling mengisi kekosongan dan kekurangan masing-masing. Dengan menghargai dan mengindahkan hak-hak orang lain, menghargai keunggulan orang lain, dan pada waktu yang sama seorang anak belajar menyesuaikan diri dengan teman-temannya terutama pada awal pertama anak memasuki bangku sekolah. Secara psikologis, hal ini akan membantu anak mengatasi phobia sekolah, yaitu dunia asing yang dimasukinya setelah keluar dari lingkungan keluarganya. Sedang pada anak sekolah yang harmonis yaitu sekitar 8-10 tahun, hal tersebut membuat anak merasa tenang dalam menerima dan mencerna pelajaran yang diberikan.

0 Response to "Manfaat bermain pada perkembangan anak"

Posting Komentar